Senin, 02 Juni 2014

Perjalanan Hidup seorang Guru Music "Kurniawan Rakaberi Prakosa"


Saat beberapa orang datang dan menanyakan ke aku hal yang sama yaitu tentang profesiku dengan nada2 iri :
Lha njenengan lulusan universitas mana?
|Saya belum sempet kuliah, dulu lulus SMA langsung dapet tawaran nglatih musik sana sini, jadi tak telateni saja sampe sekarang
|Oalah kok malah gak kuliah
|Loh mending kaya gini kan, saya gak kuliah tapi bisa cari nafkah sendiri, bisa bantu keadaan ekonomi, daripada yang kuliah tapi cuma buat gengsi aja, malah rugi.|

Trus aku mikir, kadang2 beberapa orang pikirannya masih tertutup, masih melihat sesuatu dari luarnya saja, belum bisa lihat sisi baiknya, apa yang nanti bisa "kami" hasilkan. Jadi begini, mereka masih berpikiran "oh orang ini latar belakangnya aja gak sekolah, apa ya bisa membuahkan hasil yang baik?"
Dipikiranku begini; Lho, sekarang lebih mending gelar dan latar belakang, atau ilmunya? Yang kita utamakan itu adalah ilmu yang dapat "anak-anak" terima serta bermanfaat untuk masa depan mereka kan?
Gak peduli apa latar belakang "si pengajar", yang penting ilmunya tersampaikan dengan baik dan dari awal niatnya sudah baik, yaitu pengen membagi ilmu yang ia punya.
Daripada yang sudah "punya nama" tapi ilmunya gagal tersampaikan ke murid atau malah dia segan untuk membagi ilmunya?
Bukannya menyombongkan diri, saya gak suka kesombongan. Tapi ini kenyataanya, beberapa murid-murid dari beberapa sekolah yang saya didik dalam bidang musik,
bisa meraih beberapa kejuaraan yang patut dibanggakan.

Jadi kesimpulannya begini, kita hidup tidak lepas dari masalah, kita hadir di dunia ini, pasti ada orang2 yang bisa terima kita, tapi ada juga yang gak bisa terima kita.
Jalani hidup anda dengan ketenangan hati, kedamaian terhadap orang lain, dan selalu pada jalan yang baik.
Salam damai, salam budaya, dan SEMANGAT, God Bless You All ... \m/