Ada seorang pemuda yang malas berdoa. Ia berkata bahwa doa pagi waktu
bangun tidur dan doa malam menjelang tidur intisarinya setiap hari sama
saja. Waktu malam intinya ialah mengucap syukur untuk perlindungan
sepanjang hari, lalu memohon perlindungan Tuhan untuk sepanjang malam.
Sedangkan doa pagi intinya ialah berterima kasih untuk perlindungan
sepanjang malam dan memohon kekuatan serta perlindungan untuk kehidupan
di hari yang baru.
Pemuda itu kemudian mengambil dua helai
kertas dan menuliskan doa pagi dan doa malam yang sudah ia hafal dengan
baik. Setelah selesai ia tempelkan doa pagi di sebelah kiri tempat
tidurnya dan doa malam di sebelah kanannya.
Keesokan
harinya, ketika bangun di pagi hari, ia hanya berkata kepada Tuhan:
“Tuhan, Engkau kupersilakan membaca doa pagiku di sebelah kiri ini.
Silahkan baca ya Tuhan, itulah doaku.” Pada waktu malam, dengan mata
yang mengantuk ia berkata, “Tuhan saya mau tidur. Silakan Engkau baca
sendiri doa malamku.”
Doa seperti pemuda ini memang sangat
gampang. Tetapi kemalasan seperti ini sering tidak membawa kebahagiaan
bagi hidup. Doa seperti ini sering menghantui hidup seseorang. Orang
berdoa hanya karena merasa wajib. Kalau tidak ada kewajiban, orang tidak
perlu berdoa.
Hal yang sama akan terjadi ketika seseorang
menjalankan ibadahnya hanya karena kewajiban agamanya. Ia merasa sudah
beres kalau sudah melaksanakan kewajiban itu. Akibatnya, orang akan
merasa dikejar-kejar oleh kewajiban. Padahal ibadah yang baik itu mesti
dilaksanakan dengan hati yang bebas. Doa yang baik itu mesti muncul dari
hati yang tulus. Doa orang yang percaya itu tidak memerintah Tuhan
untuk bekerja bagi dirinya.
Karena itu, sebagai orang
beriman, kita diajak untuk senantiasa berdoa dengan hati yang tulus. Doa
orang yang tulus itu didengarkan oleh Tuhan. Untuk itu, orang tidak
perlu berdoa dengan panjang-panjang. Berdoa dengan kalimat-kalimat yang
pendek itu akan sangat efektif dan menghasilkan banyak buah bagi hidup.
Mari
kita berusaha berdoa dengan hati yang tulus. Dengan demikian Tuhan yang
mahapengasih dan penyayang memberikan yang terbaik yang kita butuhkan
dalam hidup ini. Kita yakin, Tuhan itu baik kepada kita. Kita percaya
Tuhan selalu mendengarkan doa-doa kita. Tuhan memberkati.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar