Pernah dengar lagu Sheila On 7 yang judulnya LIHAT, DENGAR, RASAKAN. lagu yang cukup jadul di telinga...
Sekarang gue lagi dengerin sembari duduk di Balkon sembari menikmati semilir angin nan sejuk membelai wajahku...
Duduk duduk sembari dengerin lagu itu. Muncuk satu Nama, satu wajah
dan satu senyum yang pernah bersalaman denganku waktu musim hujan di
kota bandung letaknya di jalan Maulana Yusuf.
Mungkin Tuhan tau yang kayak begini yang aku suka bgt. Maksudnya suka aku liatin saat lagi butuh hiburan...
Sesuai judul lagu ini. lihat, dengar, rasakan. Gue sudah merasakan semuanya. Melihatnya mendengarnya dan merasakannya.
Tuhan mungkin mengetahui segalanya akan berakhir dan DIA mengirimkan
seseorang yang mungkin bisa di bilang buat aku Greget buat melanggar
semua peraturan yang menghalangi jalanku kepadanya.
Melihatnya saat pertama menjadi momen terindah buat gue, senyumnya
benar benar mencuri pandanganku yang awalnya tak fokus padanya.
Kepolosanya yang membuat dia di cintai banyak orang yang melihatnya.
Pemikirannya membuat semua kagum padanya.,
sebagai seseorang yang mengaguminya selalu tidak dapat cela untuk
mengaguminya dari dekat. Walau cuma melihat senyumnya yang terlalu manis
itu..
Terkadang gue cuma bisa memandanginya dari Jendela Gereja saat dia
pergi menggalkan gue yang terkadang berharap ingin menghabiskan waktu
lebih lama bersamanya hanya untuk berbicara sepenggal kisah kisah anak
anak di negri dongeng.
"... Pagi Kak Rey..." Mendengarkan 3 potong kata yang terucap dari
bibirnya, gue seperti anak anak yang ingin memeluknya alias manja
sejenak. Namun gue cuma bisa membalasnya dengan senyum. Hati gue seperi
ada paduan suara yang bersorak sorak suka cita menyambut senyuman dan
suara paginya...
Cinta mungkin tidak selamanya harus memiliki walau kadang ingin
memiliki waktu sejenak bersamanya. Seandanya bisa gue mungkin adalah
laki laki yang paling bahagia dan tak mungkin murung durja setiap
mengingat masalalu. Dia terlalu sempurna untuk di miliki walaupun
terkadang, mungkin. Bisa di miliki namun tak mungkin bisa. Sekalipun
bisa gue akan mencoba untuk merenda kan hati gue untuk sebuah langka
baru.
Cuma dia dari awal yang selalu hadir dalam pagi gue. Bayangannya yang menghantui gue setiap gue buka mata setiap pagi.
Senyumnya selalu membereskan masalah yang bergejolak dalam hati.
Seandainya bisa Tuhan Injikan gue memilik dari ribuan, gue akan
memilihnya dan meninggalkan yang pernah memberi pesonanya di lembaran
hidup gue.
Manusia boleh bermimpi namun Tuhan jua yang mengabulkannya. Tapi
sejauh ini gue sudah bahagia dan bersukur sudah menjadi bagian dari
kisah hidupnya. Setidaknya gue tidak akan di lupakanya sampai akhir
hayatnya.
Mengingatnya saat dia tersenyum dan mengingatku saat melakukan hal konyol untuk mendapatkan sebuah perhatian.
Terlalu indah dia buat gue yang cuma sebatas gerhana bulan buat dia.
Seandainya dia mengetahui kalau itu adalah dia. Mungkin gue cuma
bisa berbisik di telinganya "... Bersamalah denganku dan
tersenyumlah..."
dia lah yang terakhir menghubungiku saat gue meningalkan semua.
Walau tak bicara tapi gue tau dia mendengar suara gue. Dan sekarang...
Gue cuma bisa mengingat saat pertama kali MELIHATNYA, MENDENGARKANNYA dan MERASAKANNYA.
mengagumimu adalah suatu kenikmatan tersendiri saat semua manusia
bahwa kamu adalah yang selalu membuat hari hari gue berwarna di masa
masa krisisku. Sekarang semua terasa jauh namun gue cukup merasakan
bahwa kita masih satu langit dan satu bumi. Dimana kita pasti berjumpa
lagi untuk mengatakan salam satu sama lain di Gereja tercinta kita. GKI
MY Bandung.
SELAMAT HARI MINGGU
Tidak ada komentar:
Posting Komentar