peluk erat pinggangku saat kita melaju di atas dua roda, dendangkan lagu kesukaan...
dengan sepeda onta tua ala oemar bakrie ku kayuh di jalan tanah di antara sawah-sawah sambil menyanyikan lagu ke sukaan kita, pegangan nya makin erat di pinggangku ketika melewewati jalan berlubang... udara di pagi hari itu segar, kicauan burung gereja menambah suasana pagi menjadi indah, senyumnya matahari pagi yang masih hangat menerobos dedaunan, embun pagi menguap seperti asap di panggung festival music rock dan gumpalan-gumpalan awan memebentuk barisan biri-biri yg semrawut. ku lirik kebelakang untuk mengintip wajahnya yg menempel erat di punggungku, senyumannya membuatku bahagia, dan sesaat dia memejamkan mata menghirup kesegaran pagi ini tanpa polusi. ku kayuh sepeda ku berlahan berharap bisa lebih lama bersamanya menikmati pagi ini. dan entah kemana tujuanku yang penting aku bisa merasakan hangatnya pelukan tanganya di pinggangku.
sialnya aku kenapa selalu ada yang menggangu di saat indah seperti ini. kumatikan alarm dan bergegas mencari rokok untuk mengembalikan alam sadarku sepenuhnya sebelum beranjak mandi....sambil mengingat-ingat apa yang terjadi di dalam mimpiku tadi, terus kuusahakan menginggat setiap detailnya kejadian itu.
jika ku teringat mimpi yg tadi pagi membuatku senyum-senyum sendiri smp sekarang, aku masih ragu adakah teori yang mengakatakan "kangen dengan seseorang bisa terbawa sampai mimpi" aku masih penasaran juga apakah memendam rindu itu bisa mengakibatkan aliran darah tidak lancar, gelisah, dan susah buang air besar (hayah... ndak nyambung) tapi suaranya semalam menghiburku, suka citanya hari itu membuatku tenang, dan sedikit mengobati rasa penasaranku. dan aku hanya berharap mimpiku menjadi kenyataan...
Tidak ada komentar:
Posting Komentar