Senin, 09 Juli 2012

Bab 3 ( Secret Admirer ) from Novel HANYA BAYANGAN By Rey



Bab 3

Secret Admirer
_______________________________


Di sebuah malam banyak orang menghabiskan saya untuk melewati dengan rakan yang teramat nyaman dan namanya adalah Bantal, seperti yah.. di saat bibir ini terkunci dan Pikiran ini Mendarat ke segala penjuru kota, yang banyak orang bilang kota Kembang, aku teringat seseorang yang dulu aku kenal jam pertama tangan dan mata ini berkenalan kesetiap lekukan - lekukan senyumnya. Setiap Bertemu ada rasa ingin bilang ".. Plis .. senyum lagi .. "senyum adalah simbol dari sebuah Misteri Seorang yang di juluki, kucing hitam dari Jakarta Barat.

Namun waktu berganti dan jam pun berlalu dengan cepat, di suatu bandar dan suatu kisah, kami bertemu lagi untuk saling tatap di salah satu gedung tua saat hiruk pikuk pandanganku, dari kejahuan aku sudah melihatnya, namun saat dekat.senyumpun tak terbit dari wajahnya yang pernah menghiasi malam malamku.

Malam ini terus menatapnya dan tangan ini rasanya ingin merangkulnya, seperti saat dulu, acara itu pun mula, kami duduk terpisa. Sangat jauh namun rasanya aku ingin sekali pindah dan duduk denganya lalu mengaguminya dari dekat terlepas dari senduhnya itu. Aku ingin bersandar kemudian mengatakan "... aku merindukanmu .. "yang ada di hatiku, aku pun terus mencarai-cari pandangan ke aranya di celah celah acara yang membuat aku ngantuk.

Aku terus memandanginya dan mengabaikan temanku di sampin apalagi acara itu yang mulai menyusahkan, aku seperti di paksa untuk terus dan terus memandanginya, gayanya yang seperti seekor kucing hitam. Saat dia menetapkan kaca matanya, yang mulai membuat dia tak selesa lagi aku terus mengamatinya, saat tanyanya menulis di dalam buku. Saat dia membuka buku aku terus memandanginya, namun aku sesekali menunduk saat dia merasa ada yang mengamatanya tampa dia sedari.

Sewaktu acara selesai tepat pukul 12:00 PM, aku melihat dia pergi tampa dia mencari tau siapa yang dari awal memandanginya tampa jenuh.

Sesuatu pasti terjadi dengannya, sesuatu pasti dia sembunyikan dariku. Kucing hitam berkemeja hitam dan seluar jen 's berlalu dengan langka kaki yang di hiasi kasut berhak. Aku boleh melihatnya pergi kemudian menghilang dalam keramayan orang .. dan tak tau bila-bila boleh melihatnya kembali. Kucing Hitamku........

2 komentar:

  1. folbek ya mas hehe saya bloger baru ceritanya bagus2 mohon bantuannya ya

    BalasHapus
    Balasan
    1. iya.. trimakasih sudah Mampir di Buku harian saya.. suka nulis juga.. hihihih... kalau ad Fb ? biar kita bisa tukar cerita.. :)

      Hapus