Sabtu, 09 November 2013

2013, Patut di Syukuri



Sahabat Rey, hidup adalah sebuah perjalanan yang suka tidak suka harus kamu lalui, dalam kondisi apapun. Ada kalanya kita berhenti sejenak dan mengingat masa lalu. Sekalipun banyak orang mengatakan untuk  melupakan masa lalu dan menatap masa depan saja, kamu masih boleh mengenang masa lalu kamu. Mengenang dalam hal ini adalah mensyukuri masa lalu, bukan meratapinya.

Sesunggunya, ada banyak perjalanan yang bisa kamu ambil dari masa lalu. Masa lalu adalah tolak ukur kebijaksanaan kamu. Bila pada masa lalu ada banyak hal yang membuat kamu terluka, terima saja sebagai sebuah upaya untuk mendewasakan kamu, mendewasakan pikiran. Ada banyak bagian dari masa lalu yang bisa kamu iringi ucapan terima kasih. Masa lalu kamu suram? Seharusnya tidak lagi.

Lihatlah dalam sebuah lingkup masa depan,
Di sana ada sesuatu yang tidak ada di masa lalu…
Pada masa depanku, ada banyak buah pengalaman dari masa lalu ku,
Pengalaman yang aku jalani dengan bimbingan Tuhan.

Aku selalu berusaha untuk tidak takut pada gelapnya masa lalu,
Jika aku tidak pernah melihat gelap, bagaimana aku bisa mensyukuri terang ?

Kerika segala sesuatu tampak salah,
Dan tidak ada yang mau mengulurkan tangan…
Aku selalu berpegang pada satu hal,
Mimpiku harus tetap bertahan dalam harapan.

Tuhan, Terima kasaih…
Karena saat ini aku sudah berjalan dalam pencapaian mimpiku.
Terima kasih atas cahaya yang Kau limpahkan dalam gelapnya masa lalu ku
Sehingga aku semakin mensyukuri cahaya yang kau berikan

Sekarang, aku bersyukur atasa masa lalu yang Kau berikan,
Sehingga aku tahu Kau selalu di samping ku untuk menuntun langkahku.
Sekarang, aku memberi harapan besar pada masa depanku,
Sesuatu yang tidak aku dapatkan di masa lalu ku.

Sekarang, kamu bisa mengenang masa lalu kamu sebagai jembatan kokoh hingga mencapai apa yang kamu impikan. Selalu berterima kasih pada masa lalu, karena tanpanya, kamu tidak akan berada pada sebuah pencapaian saat ini.



Tidak ada komentar:

Posting Komentar