Selasa, 08 Desember 2015

Surat Cinta Semalam

 
Bagaimana rasanya ketika kamu mendapatkan surat cinta? Bahagia? Ya tentu saja. Itu yang aku rasakan tadi malam. Saat kepalaku tak dapat berhenti berputar dan berpikir tentang banyak hal. Ketika ada banyak kegelisahan dan kekuatiran karena merasa tidak maksimal melakukan ini dan itu.
Surat cinta ini menguatkanku. Surat cinta ini menenangkanku. :)

Selamat malam Dian, Ini AKU yang mengasihimu.
Hari ini AKU melihat, kamu sepertinya sedang murung. Apa yang terjadi? Kamu pasti mau berkata, tentu kau tau apa yang terjadi kan?
Ya, kamu betul. AKU mengetahui semua yang terjadi. AKU juga tau , kamu sedang merasa bahwa kamu tidak bisa menjadi orang yang hebat dan bahwa kamu merasa kehadiranmu tidak begitu diharapkan oleh orang orang di sekitarmu.
Tapi Inilah yang hendak AKU sampaikan padamu malam ini. Dian, apakah kamu tau arti namamu? Ya kamu betul arti namamu adalah cahaya atau lebih spesifik adalah lentera. Kamu tentu tau tugas lentera itu apa?
 
Dia bertugas untuk memberi penerangan saat gelap. Lentera/Dian dipakai orang di desa untuk menerangi jalan ketika malam, menuntun mereka ketika berjalan supaya tidak jatuh. Cahaya lentera tidak terlalu terang, tapi CUKUP untuk membuat hangat ruangan saat malam, CUKUP menjadi penerang saat mencari jalan. CUKUP untuk menghilangkan sesak karena gelap.
 
Jadi tentu kamu tau apa tugasmu saat ini kan? Lalu kenapa kamu merasa tak berarti ketika terangmu tak seperti matahari? Toh, AKU bukan menciptakanmu untuk menjadi matahari. Kenapa kamu mesti merasa tak dilihat? Toh, AKU menciptakanmu untuk berdampak dan bukan menjadi bintang yang menjadi sorotan orang saat malam.
 
Dear Dian, Berhentilah bersedih. Kamu tak harus jadi matahari untuk menyenangkan hati-Ku. Kamu tak harus jadi bintang untuk mengindahkan malam-Ku.
 
Kamu harus tahu,bahwa AKU berkenan kepadamu dan AKU sangat mengasihimu dan kamu harus tau bahwa meskipun dunia tidak melihatmu,AKU ini selalu tertarik dengan hidupmu. Bukan hanya tentang pelayananmu. AKU tertarik dengan seluruh hidupmu. Kamu harus tau,bahwa meskipun bagi dunia engkau tidak banyak berarti tapi bagiKu engkau sangat BERHARGA dan AKU mengasihimu.
Bangkitlah dan lakukan tugasmu. Tidak ada pelayanan yang terlalu kecil atau terlalu besar di mataKU. Selama kamu melakukannya untuk AKU, pelayananmu sungguh menyenangkan AKU. 
 
Jadilah Dian, tetap jadilah Dian yang menyala. Supaya mereka yang sesak dilegakan,mereka yg tak tau arah diberikan jalan,mereka yang dingin dihangatkan.
 
Tak masalah meski perlahan, AKU Tuhan yang senang melihatmu berproses. Tetap nyalakan sumbumu dengan semangat, tetap isi minyakmu dengan firmanKu. Tetaplah memandangKu,hai anak yang kukasihi.
Yohanes 14:27 Damai sejahtera Kutinggalkan bagimu. Damai sejahtera-Ku Kuberikan kepadamu, dan apa yang Kuberikan tidak seperti yang diberikan oleh dunia kepadamu. Janganlah gelisah dan gentar hatimu.

Jika ada yang bertanya apa yang aku rasakan. Aku merasa sangat dicintai olehNya. Ya.. sangat. Hingga aku tak tau lagi apa yang bisa aku tuliskan di sini. Aku hanya merasa sangat sangat dicintai. :)
Karena Tuhan tidak melihat apa yang ada di depan mata. Seperti bagaimana Dia mau melihat kedalaman hatiku. Seperti itu juga Dia melihat kamu. Tak perlu merasa tidak berarti, tak perlu lagi merasa tidak layak karena Dia sungguh tau kapasitasmu, Dia sangat senang ketika kita mau terus berusaha melakukan yang terbaik. Tak perlu berusaha menjadi orang lain, jadilah dirimu yang semakin baik tiap hari.
Setiap orang, aku, kamu, mereka. Tuhan ciptakan dengan masing-masing talenta. masing masing tujuan, masing masing tugas. Lakukanlah tugas yang Dia berikan padamu dengan setia. Tak Perlu melihat bagaimana orang melihatmu. Tidak ada tugas yang terlalu kecil atau terlalu besar buat Tuhan, selama kita melakukan untuk Dia. Dia akan tersenyum. 
 
Saya minta maaf sebelumnya jika ada yang merasa terganggu dengan postingan ini. Saya hanya sedang merasa sangat terberkati dan ingin berbagi apa yang saya dapat semalam.
Tidak ada motivasi apapun. Hanya ingin memberitahu semua orang bahwa Tuhan mencintai kita, bagaimanapun keadaan kita saat ini. 
 
Tuhan memberkati, 
 
Dian Wulansari

Tidak ada komentar:

Posting Komentar