Selasa, 07 Juni 2011

Persahabatan Ichi dan echa (Amsal 18:24)

Gue berjalan di sepanjang pesisir pantai singkawang dengan air laut yang menyentuh kakiku beberapa kali saat ombak menyapunya ke tepi pantai. Gue tersenyum bahagia melihat keindahan pantai singkawang. Setidaknya untuk kali ini gue bisa datang kemari sekali lagi untuk menemui seseorang sahabat gue. Plus, gue membolos untuk beberapa hari dari kegiatan pelayananku di Gereja.

Kemudian di saat gue melihat sosoknya disana, didepan gue. Berdiri menghadap kepadan gue dengan senyumnya yang begitu ramah layalnya SPB HP bb. gue berlari kearahnya. Kedua tangannya terentang lebar menyambut kedatangan gue. gue berlari menghampirinya dan membiarkan diri jatuh ke dalam pelukannya

"Ups sorry yah." dia terengah saat gue memeluknya."Hei, met datang!" tawanya yang renyah terdengar ditelinga gue."Alo, suku anak dalam." gue memeluknya dengan erat."sumpeh kangen bgt gue, bro.!""Iya, iya." katanya menenangkan."kita makan yuk..! gue lapar nih," pintanya dengan suara yang lebih pelan."Gak enak baru berjumpa tapi yang dipirin makan? Tapi kamu yang bayar." gue menunjukan muka mayun secepat mungkin."sorry, sorry abisnya kamu masi kurus seperti dulu jadi kita makan dulu,pasti belum makan kan. Biar gue pengen liat kamu makan masakan buatan penduduk asli sini," katanya penuh permintaan maaf."oke deh anak manis..." gue mengiyakan permitaanya.

Btw Kami berdua, adalah sahabat sejak kecil yang agak sedikit 'aneh' dari pada teman –teman yang pernah kalian lihat. Jadi singkatnya kami berdua berbada suku tapi kami memiliki pelayanan yang sama di bidang berbeda dan beda Gereja. Nama gue Echa, 26 tahun, seorang guru TK di salah satu sekolah Kristen dan sebagai pelayan Restoran part time tiap malam. Sementara sahabat gue adalah Ichi, 25 tahun, profesinya adalah sebagai seorang pegawai di sebuah Bank. Karena itulah gue harus jauh-jauh sampai ke pantai, ke lokasi dimana gue selalu di ceritakannya, hanya untuk menemuinya. Orang tua kami berdua dulu tingal satu komplek dan saat orang tua gue dapat tugas di luar kota, saat itu kami sekeluarga panda jau dari Ichi sekeluarga. Hubungan persahabatan kami tak putus sampai disitu berlanjut di Fs, Fb, Ym, email, sms dan tlpn setiap minggu ichi selalu kirimkan ayat – ayat Alkitab. Karena dia tau gue selalu lupa dengan Tuhan kalau sudah keasikan dengan komputer dan menonton doraemon..

Gue menghabiskan waktu seperti biasanya seperti untuk pertama kali. Duduk di dalam ruangan kerja Ichi dan melihatnya bekerja. Kadang-kadang gue juga membantu pekerjaannya. Well, walaupun gue guru TK, namun dulunya gue suka baca buku keuangan, jadi sedikit banyaknya tahu mengenai akunting. Kadang-kadang gue juga melakukan kesalahan yang membuat ichi diam dan sesekali tak mau di ajak bicara, dan gue putuskan untuk keluar menghindari omelannya yang mirip tante – tante di pasar.

Malamnya kami Cuma duduk di tenga keluarga besarnya bercanda tawa dan mencurakan sara kangen gue dengan suasana keluaga Ichi yang sudah lama tak jumpa semenjak pinda dulu, ichi mengeluarkan masakan yang membuat perutku lapar soraya mengoda gue dengan sajian pembuka babi guling.

” babi guliang buatan gue mantepppppp mau coba ngk?...” sambil menatap gue dan memberikan piring” iiiiiiiiiii... tidak mungkung ini dirimu yang buat, mustahil binti ajaip...”” makan saja jangan banyak tanya..!” ancamannya membuat seisi rungan itu tertawa..” biasa aja kali dasar sapi..” ejekan yang kulontarkan ” kamu kodok..” ejekan andalanya dari sejak kecil dulu..” ayolah makan, ini buatan sahabatmu..”” iya, iya... bawal..! tapi ini keliatanya beli di retoran deh?”” coba dulu baru kasih komentar..!! rasakan masakan Imlek dak – dakan”

Saat semua terhanyut dalam aruma hidangan kas kalimantan, bunyi bel bergema dari ruang tamu kemudian ichi meletakan piring dan berlari menuju pintu. Ternyata Agnes wanita yang di incar gue datang, wanita yang baru meluncurkan singel karena kusangup itu di ruang tamu bersama sahabat gue..

” kamu kenapa ngk jemput gue di bandara?” sembari meletakan tasnya..” kamu ngk bilang mau datang..““ oh sudah ada yang baru jadi lupa yang lama?““ baru apa sayang?.. masuk dulu, ada kodok didalam. Kamu pasti capek kita makan dulu ok..!”” kodok sapa?”” echa lah.. pangeran kodok dari timur laut..”„ astaga anak itu masih exsis aja, mana dia?““ di dalam lagi makan..”

Melihat kemesraan itu membuat napsu makan ini yang tadinya seperti buru kasar yang bekerja 24 jam dengan lahap makan seketika hilang dan Cuma menghabiskan minuman dan beranjak kekamar ichi.“ hai nez...” suara yang lesuh penlan “ hai tampan...” sapa agens “ gue tidur dulu yah, kamu makan aja dulu.” oklah besok kita ngobrol lagi.. nite”” nite to nez..” meninglkan semua menuju kamar

Gue menginap di rumah ichi.. saat didalam kamar gema suara bahagian terdengan tawa wanita bernama Agnes Monica yang sebenarnya membuat aku jatuh hati sewaktu SD dulu, namun agnes memili ichi karena ichi lebih tampan dari gue, ichi adalah keturunan kalimantan thailand sedangkan gue sunda belanda dan diliat dari segi busana ichi adalah pria yang metro bgt sedanglang gue cuek dalam busana. Itulah yang membuat agnes penyanyi terkenal itu memili ichi..

Pukul 00:06 malam, ichi biasanya selalu menjalankan saat tedu( sate) ichi yang risi melihat diri gue yang tertidur pulas seperti seorang pemuda yang haus akan kasur empuk. Berniat membangunkan gue untuk saat tedu, namun karena ichi yang tak tega melihat sahabatnya bagun diapun mengambil Alkitab dan memulai berdoa di sebelah gue yang tertidur setenga sadar seperti anak kecil.

Doa ichi.

Bapa, trimaksih buat perlindunganMU kepada diriku, trimakasih buat berkat – berkat yang tercura untuk kami yang selalu rindu akan kasihMU, Bapa. Bapa disaat ini saya berterimasih buat kehadiran sahabatku Echa, buat Agnes yang memberi suasana baru ke tengah keluarga ini. Ada pun pergumulan kami anakMU yang berat namun kami tak pernah lupa untuk mengucap sukur karena kasihMU. Inilah doa saya Tuhan. Amin..

” doa yang indah thx yah ichi..” saut gue terbangun mendengar suaranya di sampin” uda bangun pemalas..?” jawapnya dengan senyum“ dosaloh abis doa menghina gue..”“ nggak berdosa kok, dasar kodok...”“kita saat tedu yuk..”“ aaaahhh.. males..!! ngantuk bgt ni..!!”” bangun.........!! cepat..!! pili mau ikut sate ato tidur di luar sama guguk..?”“ teganya dirimu.. iya iya gue sate, mane Alkitabnya??”“ gitu dong baru kodok gue..”“ sapi.. katain gue kodok gue tidur ni..”“ diluar sana..!! mau?”“ duh brisik cepat satenya ngantuk ni...”“ buka Alkitabnya dari Amsal 18:24”

Gue yang tak pernah menyentu Alkitab gugup membuka – buka buku suci orang Kristen, hati ini berdebar – debar kencang keringat dingin bercucuran dari waja yang tadinya lemas karena masih ngantuk seketika beruba aneh. Ichi yang mengetahui sahabat karipnya yang jarang ke Gereja itu kebingungan membuka Alkitab untuk mencari Amsal.“ ketemu lum?......”“ aduhhhhhhhh... yang mana sih Amsal itu.. ini uda Yohanes, sebelah mananya sih..”“ buka perjanjian lama bro. Cari halaman 680..”“ tr..”“ kalau ketemu di baca yah..”“ nah ini dia yang dicari, sip gue baca yah. Amsal 18:24, Ada teman yang mendatangkan kecelakaan tetapi ada juga yang lebih karip dari pada seorang saudara”

Setiap orang membutukan teman. Tapi bilah kita masih muda, teman – teman dapat memberikan pengaruh yang besar atas cara kita berpakaian, bertindak dan berpikir di bandingkan orang tua kita. Maka, siapa saja yang patutnya menjadi sahabat kita? Ayat di atas mengabarkan suatu hubungan persahabatan yang benar – benar terjadi di dalam kehidupan kita semua, terkadang kita bersahabat untuk apa? Untuk mencari kebahagiaan sesaat atau mencari kebahagian abadi dalam Tuhan. Hidup ini memberi himpitan permasalahan dan di sekitar kita ada sahabat – sahabat yang bisa menjatukan kita atau memberi kekuatan baru dalam kehidupan ini, semua orang bisa jatuh dalam dosa tidak ada yang tak luput dari dosa sekalipun dia hidup dalam Tuhan, sabahat itu memberi warna baru dalam hidup kita semua. Tuhan itu adalah sahabat yang senantiasa menjaga kita dari apapun, Tuhan Yesus adalah sahabat sejati kita yang ngk akan meningalkan kita sekalipun kita jatuh dalam dosa.

Ichi adalah sahabat yang baik buat echa, yang jarang di jumpai di muka bumi ini. Walau mereka berdua memiliki segala perbedaan namun Tuhan mempersatukan hubungan persahabatan mereka walau Tuhan hadirkan Agnes di tengah hubungan mereka tapi Tuhan juga hadirkan Icha di dalam hati echa, malam itu adalah malam yang penuh suka cita buat echa yang mengatakan rasa bersalanya kepada ichi.. ichi yang telah mengetahui perasaan cinta sahabatnya begitu dalam ke pada agnes. Ichi punterseyum dan memeluk dan berkata kepada echa.” kita akan jadi sahabat jangan karena wanita kita bertengkar..”” yup.. agnes wanita yang beruntung mendapatkan kamu..“„ Icha juga wanita yang bisa jadi ibu yang baik buat anak – anakmu nanti..“

Esok paginya adalah hari Minggu yang sangat cerah. Udaranya serasa begitu menyegarkan dan beraroma air laut. gue dapat mendengar debur ombak di kejauhan. Angin bertiup begitu ramahnya, membuat sinar mentari menjadi tidak begitu menyengat kulit. Gue, ichi, agnes dan icha berjalan sudah sekitar 15 menit dari rumah. Kata ichi ingin menunjukkan sesuatu yang bagus kepada kami. Kami sudah berjalan di jalan setapak kecil ini di bawah sengatan sinar mentari pagi.

“ hci.. masi jau ngk... lapar ni.” Tanya agnes saat berjalan melewati batu batu “ iya tar sanpa..”

Kami semua lebih sedikit bebas berekspresi saat ini layaknya turis – turis di pulau bali. Berpegangan tangan dengan pendampinnya masing - masing layaknya sepasang pengantin menuju altra (Kami memang sepasang romatis, kok!). Tiada kata-kata yang lebih tepat lagi yang dapat menggambarkan keadaan kami berempat saat ini.

"woi... woi..Turun ke sini." Kata ichi menyadarkan kami dari lamunan kami semua."Hati-hati yah semua." Tangan ichi merangkul tangan agnes."OK."

Kami melewati batu-batu yang besar dan kecil. Terkadang harus memanjatinya. Batu-batu ini sebenarnya adalah pantai berbatu. Tidak ada pasirnya. gue sesekali melihat ombak memecah di salah satu batu besar.

Gue mengulurkan tangan kepada arah icha. Dia berdiri diatas sebuah batu dengan permukaan yang datar dengan kemiringan seperti sebuah kursi untuk berjemur sinar matahari. Tempatnya teduh karena di atasnya, dahan-dahan pohon entah jenis apa menutupinya dari sinar mentari pagi.

"Sudah sampai?" "Ok, tapi apa bagusnya?" tanya icha sambil meletakkan tas berisi makanan yang dibawa sedari tadi. ichi menunjuk kearah laut."buka mata liat tu....indah ngk?" katanya sambil tersenyum.

Dan kami semua melihatnya. Beberapa saat ini yang serasa seabad, gue melihat lautnya yang biru. Jauh tidak berujung dan langsung bertemu dengan kaki langit yang juga berwarna biru cerah. Beberapa kapal nelayan kecil sesekali melintas di kejauhan.

"Astaga, indah bgt." bisikku terpana.„dasar kodok biasa liat ujan ini liat laut, yah pasti kaget..“” kodok kwkwkwkwkwkw..” tawa icha mendengar julukan gue"Suka, kan?"."Kita semua disini sampai matahari terbenam. Tunggu aja. Bagus banget, deh..“„ Tuhan itu maha kuasa yah..“” iya, AMIN..”

Agnes pun melantunkan lagu Allah perduli dan ichi memainkan gitar gue dan icha Cuma bertepuk tangan sesekali kamu berdua ikut nyanyi..

******

Tgl 24 juli 3010

Gue melihat kiri kanan sebelum mencuri kecupan di pipinya Icha terkesiap."kamu, sinting apa?" gue kaget."gue mau pulang masak ngk boleh?." gue merangkul bahunya, seolah gue adalah sahabatnya."telpon, ya. Bilang kalo sudah sampai.”

Gue berbalik menuju bandara, menunggu jam berangkat dan pesawat yang sudah nampak di kejauhan, pesawat gue uda datang.

"hai manis," panggilnya. gue menoleh. Dan saat itulah icha memberi gue pelukan."Bye.""ILU." Kata gue sambil menatapnya dengan mata berkaca – kaca.

Gue yakin saat ini, jika icha menatap mata gue, maka ia akan melihat cinta gue disana."ILU juga." icha melakukan hal yang sama saat gue menuju ruang tungu pemberangkatan masuk kedalam pesawat.

gue masuk pesawat dan melambaikan tangan. Pesawat pun berjalan, dan gue terus berusaha untuk melihatnya hingga sosoknya lenyap saat pesawatnya terbang tingi di langit biru meningalkan kota singkawang. gue duduk dengan nyaman, dimana gue bisa sambil tiduran dan membayangkan kisah indah bersama sahabat gue Ichi, kekasih gue Icha dan Agnes seorang penyanyi terkenal. Baru sebentar gue duduk, tas gue jatuh dan sebuah kartu tercecer keluar gue pun merainya membuka dan membacanya.

 For Echa

”...Saat hidupmu Terasa sepi, ”ROH KUDUS” selalu Ada disampinGmu, Saat engkau Putus Komonikasi ”YESUS” adlh Sambungan Komunikasi yang Sejati.. Saat engkau Kehilangan arah Jalan, ”FIRMAN TUHAN”adlh Kompas yg setia, Yg akan Menuntun arah Hidupmu.. Jgn mengeluh Atas Pergumulan2mu, krn Tuhan ada Disana :) JLU...”

                            From your Friend’s

Gue tersenyum membaca kartu dari ichi. gue masih terus membacanya bahkan sampai saat drumah..

Tidak ada komentar:

Posting Komentar