Jumat, 16 Desember 2011

Sudah aku simpulkan, aku menemukan yang baru. Aku menekankan bahwa tiada lagi yang perlu diuruskan untuk yang lalu. Pada kenyataannya, aku mencintai apa yang hadir sebulan terakhir.


Kucukupkan cerita ku yang lalu sampai kemarin saja. Aku sudah putuskan untuk beranjak perlahan. Aku tidak mau langsung menghilang, berlari begitu saja. Biarkan saja aku berjalan menjauh perlahan, semampu yang aku lakukan. Jangan paksa aku berlari secepat itu lalu sampai pada yang lain.

Pada selanjutnya, terbukti aku mampu. Aku mampu menyelesaikan perjalananku pada jalannya, dan kini kamu hadir di awal jalan yang baru. 

Kamu, pengisi-ku kini. Saat aku selesai pada jalannya, aku melihat kau berdiri disana. Di jalur yang lain. Kau ulurkan tanganmu perlahan. Sesungging senyum itu sungguh meruntuhkan letihku. Kau bilang kau mampu tunjukan aku jalan yang baru. Yang pasti.

Aku coba.

Kau ternyata menggandengku lembut. Kita tertawa di sepanjang jalan, kadang saling berbisik, atau kau buat aku menggembungkan pipi. Kadang kau sedikit berlari agar aku mengejarmu. Lalu bergantian. Kadang pula kita menepi, duduk di sisi jalan. Melihat bentuk awan-awan. Atau lazuardi. Menyenderkan kepalaku pada bahumu. Mencoba menikmati janji-janji remaja. Entah itu akan terjadi atau tidak, yang pasti kita tahu kita mau itu. Berkhayal suatu saat kita akan punya sayap, menjelajahi setiap lembah, jalur-jalur galaksi. 

Tetaplah seperti ini, atau buat lebih.
aku tahu banyak perbedaan diantara kau dan aku. Tidakkah itu harusnya jadikan kita lengkap? Mengenal dan belajar hal-hal baru? Bukankah kita rasakan nyaman? Saling berbagi apa yang sebelumnya belum kita tahu.

even though we're not the same, different ways, and we walk on different path, different road in this life, can we hold each other's hand together in this world and be as one? I'm sure we totally can.

My baby brown eyes, my carrot, my bikers, my red power ranger, my needs,

kemarin, benar adanya aku sayang.
sekarang, itu bertambah.
aku tidak tahu untuk esok.
aku hanya ingin jujur apa adanya.

yakinkan aku kita tetap akan berada di jalan yang sama.
Jika suatu hari ada persimpangan jalan, berjanjilah agar pilihan itu hanya satu.
Dan jika suatu hari, keharusan membuat kita berjalan sendiri sendiri,
sempatkanlah untuk merengkuhku dan katakan tidak ada yang salah dengan kita.
ingatkan bahwa kita pernah punya cerita.
ingatkan aku lagi tentang sayap.
dan jangan pernah minta aku untuk lupa.

katakan padaku, kita mampu. aku mampu, dan kau lebih mampu.



Sampai 30 hari perjalanan, aku hanya ingin bilang:
terimakasih sayang.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar