Minggu, 15 Januari 2012

Maafkan aku telah, mencintaimu


teruntuk, seseorang yang namanya telah tertulis di Kalungku "N"
hah,tidak kuhitung berapa kali aq menulis pesan singkat untukmu, mungkin di luar sana kau tak sengaja telah membaca tulisan-tulisanku untukmu, karena aku suka menghubungimu, dimanapun aku berada.. jika kau belum membacanya, tak masalah.. toh semua tersimpan di dalam memori Hpku sayang, pun tidak semuanya kupublish di dunia maya… smoga,suatu saat kau berkenan membaca semua tulisan-tulisanku..:)
Sayangku, kali ini, aku ingin bercerita, boleh kan? ah,mungkin nanti kau temui aq sebagai seorang yang cerewet, yang suka bercerita dan suka ngomel..hehe, tapi,amarahkupun tak akan keluar tanpa alasan.. karena aku selalu punya alasan untuk setiap sikap yang kuambil- setidaknya, itu yang sedang kucoba…
Wahai pemilik tulang hatiku, beberapa waktu lalu, aku mendengar sebuah kisah, tentang seorang suami istri yang keduanya sudah cukup baik dalam hal penjagaan hubunganya berbeda -setidaknya itu yang kutangkap… Si suami dikenal sebagai seorang mentor yang cukup punya banyak binaan dan si istri cukup sering mengisi kajian ibu-ibu..
pada suatu masa,cinta mereka diuji, diuji oleh sebuah masa lalu… oh,dan ternyata disinilah salah satu ombak besar dalam bahtera keluarga mereka… saya pun tidak menyangka sang suami dapat tergoda oleh wanita yang pernah datang dari masa lalunya dan bahkan menyakiti istrinya untuk hal ini… memang, setan bermain cantik dalam setiap episode yang terjadi dalam hal ini…
Sayangku, asal kau tahu, jika aku menerimamu nanti, itu berarti aku menerima masa lalumu.. sekelam apapun ia.. minimal,sejak saat itu aku berazzam utk menerimanya…  pun,aku juga memiliki masa lalu yang tidak seindah negeri dongeng…
Maka, satu hal kupinta darimu, jujur dan terbukalah… izinkan aku mengetahui tiap episode hidupmu, tolong ceritakan padaku dengan jujur tiap episode yang kau lalui, kumohon jangan satu episodepun kau sembunyikan dariku… Agar aku tahu bagaimana cara menghadapinya ketika pada saatnya, masalalu itu datang menguji cinta kita…
Apa yang menghalangimu, sayang? Kau takut menyakitiku? ah,justru tak kubayangkan sakit seperti apa yang kurasakan jika suatu saat masa lalu itu datang ditengah-tengah perjalanan cinta kita dan kuketahui bahwa itu adalah hal yang kau  yang kau sembunyikan… Lebih baik aku mengetahuinya sekarang.. pun jika itu memang sangat berat, aku hanya akan menangis, itu saja, dan setelahnya hapuslah air mataku…
 Apa lagi yang menghalagimu? Kau takut aku tidak mempercayaimu dan menganggapmu sama dengan dirimu yg dulu? ah,tidak sayang… Justu ini bagian dari proses mempercayaimu, bagian dari proses penjagaan cinta kita… Aku percaya setiap orang punya masalah dan masa lalu, dan setiap orang yang ingin melakukan perbaikan, selalu punya titik balik dari apa yang terjadi dalam hidupnya, dan aku percaya, kau termasuk orang-orang yg melakukan perbaikan…
Sayangku, pun aku akan seperti itu. Jika kau izinkan dan kau minta, akan kuceritakan semua masa laluku.. menerimaku, berarti menerima masa laluku… akan kuceritakan semuanya tanpa satu episodepun kusembunyikan…
Tapi, setelah kau mendengarnya, mohon jangan berfikir bahwa aku sama seperti dahulu… tidak sayang, seperti kukatakan, setiap orang punya sisi kelam dalam setiap kehidupannya dan selalu ada titik balik utk mengadakan perbaikan diri…
maafkan jika aku pernah mengisi hatiku dengan yang lain… maafkan jika aku pernah mengizinkan orang lain menyakitiku begitu dalam… Tapi,aku berjanji, hanya padamu tempatku melabuhkan cinta suci yang hanya dirrestuiNya… Hanya padamu patuh dan baktiku, selama itu tidak melanggar perintahNya… Hanya padamu pelengkap separuh  dan penjaga ketaatanku padaNya… hanya padamu, aku janji… dan asal kau tahu, aku tidak pernah sembarangan dalam berucap janji…
Dan setelah seluruh episodeku kau ketahui dan aku mengenal episode perjalanan hidupmu… maka, kita sadari bahwa itu hanya masa lalu.. menerimamu berarti menerima masa lalumu, menerimaku berarti menerima masa laluku…
Dan setelahnya, genggamlah tanganku erat, dan kuatkan cinta kita tuk membangun cinta padaNya… cinta yang hanya karenaNya… Dan bersiaplah atas ujian kita selanjutnya… Jujur, percaya dan saling memahami, itu kuncinya bukan?
ah…maafkan aku meminta ini terlalu dini… mungkin aku hanya telah merindumu sedari sekarang, meski aku tak tahu siapa dirimu… dan tak ingin cinta suci karenaNya nnti hancur hanya karena hal-hal duniawi…
-yang sedang melakukan perbaikan-
(calon)

Tidak ada komentar:

Posting Komentar