Senin, 29 Oktober 2012

Novel Bab 2 " My Forbidden Lover " by Rey


Bab 2

Kami dan Bogor!


Sabtu pagi dua anak itu terjaga saat tertidur dengan suara burung yang berkicawan  di langit dan aliran air yang gemerincingan diluar sana. Bangun dan berdirilah Ute untuk pertama kalinya di pagi yang indah, ia pun menguap dan peregangan, berjalan ke Teddy kemudian dan mencoba membangunkannya.
Ute menepuk dengan lembut bahu Teddy hanya untuk membagunkannya.

"Ted, waktu untuk bangun, waktunya kita pulang dan kita harus berkemas terlebih dulu."
Seketika Teddy bangun dan bersiap siap untuk berpakaian dengan simplenya lalu melompat dari pondok pohon menuju jalan, mereka pun berpisah dan berjalan menujuh rumah masingmasing.
"Gue baru saja kembali dari sungai dengan Utte..”ungkapan Hati seorang Teddy sesaat sampai di depan rumahnya.

Berjalan  di lantai atas ke kamar orang tuanya Teddy melangkakan kakinya dengan tenangnya kemudian ia melihat semua tas sudah dikemas dan tergeletak secari kertas di tempat tidur.

" Dear Teddy Tercinta

“…….. Anakku tersayang, kami pergi ke Bogor untuk mengambil beberapa hal sehingga kita siap terlebih dahulu tuk perjalanan. Berkemahlah, setelah kamu pulang ambil tasmu dan ke rumahnya Ute, kita akan ke Bogor . Kami mencintaimu anak….. "


Ia pun Meraih tas nya dan berlari kerumah Ute, Teddy melihati bunda Ute, Linda berjalan keluar membawa dua tas ransel besar,

"Hei Teddy, Ute masih di dalam lagi berkemasan barang- barangnya, ada baiknya kamu naik ke atas, bantu Ute berkemas di kamarnya.”
"iya, senang melihat andaTante Linda."

Ibu Linda ini adalah seorang ibu rumahan yang menghabiskan waktunya dengan memasak, seorang wanita super yang menghabiskan waktunya mengurusin seorang suami dan seorang anak perempuan bernama Ute.
Langka kakinya begitu pasti saat mengayunkan kakinya di atas lantai kayu abat 19 itu, seketika ayah Ute keluar dan mereka pun salang menatap,

"Selamat pagi Om!"Teriak Teddy saat ia berjalan melewatinya ke kamar Ute,
"Pagi jugaTedd."Balasan Robert

Ia seharusnya tak harus canggung lagi dengan ayah nya Ute karena ayah ute adalah seorang pembaca berita di MetroTv, siapa yang tidak mengenal Robert Hartanto.
Ia pun brjalan ke kamar Ute, Pria itu berjalan dengan sepasang kakinya melangkakan kakinya yang terseret oleh kaki celana,

“Tek..kamu sedang apa?..”
"Hei.. Tedd bias kamu pegangin untuk gue sementara gue melakukan hal-hal lain, kamu tetap di sini? Yah!”
Ute bertanya sambil melempar baju kemuka Teddy.
"Ummm… ok kemudian apa lagi?."
Tertawa sedikit dan memerah sedikit, Datang balasan Teddy.

"Gue belum pernah melihat kamu begitu bersemangat atau pecicilan sekali, karena kamu mengetahui tentang gue akan pindah di sebelah kamu, heh..! yang seperti waktu dulu di semester 2 ketika kamu menemukan permen Pak Roy di laci selama dalamPelajaran."
Teddy mengatakan di selah aktifitas berkemas mereka berdua.
"Oh ya itu lucu sekali, dia bilang akan memberikan gue satu bulan jika gue mengatakan sesuatu hehe." Ute mengatakan saat ia selesai mengemasi tas terakhirnya.

Teddy mendengar suara mobil keluarganya 1.965 El Camino menarik kedalam Garasi.
"Yah Selamatpagi Linda."
Ibunda Teddy Lydia, menyapanya. Berjalan kedalam rumah dan memangil anak-anaknya, mereka dating berlari menuruni tangga dengan semuatas mereka,

"Kalian naikkan tas kalian di Bus kemudian kembali ke sini untuk berdoa, sebelum kita berangkat.!.".
"Baiklah ..” balas mereka berdua
Berlarian ke belakang dan menempatkan tas mereka di belakang bus, mereka pun berjalan kembali ke depan rumah dan bergabung dengan orang tua di depan rumah.
Sekarang ini mereka menjadi sangat religius, kedua keluarga menghadiri layanan dari GKI Maulana Yusuf setiap hari Minggu dan Rabu dalam seminggu, anak-anak itu lebih senang untuk pergi ke Gereja yang di Pimpin seorang pendeta yang keren, tapi mereka mengerang ketikamendengar panggilan untuk doa.
"Ya Tuhan, kami meminta Mumelindungi kami dalam perjalanan ini dan menjaga setiap bahaya  yang tidak diinginkan di jalan, melindungi dan menjaga kita semua, dalam nama Yesus kami berdoa, Amin." Sebagai orang selesai

"Amin." Ucapan semua orang.
Kemudian mereka Meraih berbagai tas-tas yang tersisa ke dua keluarga dan menempatkan barang-barang mereka di bus dan melanjutkan. Bus pun mulaimenya la dan bersiap untuk berangkat menujutujuan.
"Baiklah semua, kita akanmengambil jalurTol menuju ke Bogor, terdengar sepertinya rencana?"
Teriakan ”…. Yep, lets go….”  Dari belakang. Mobil pun Menujujalan, Robert pun berhenti untuk mengisi tangki dan kemudian masuk ke jalantol. Sementara di belakang dua anak itu membaca buku komik dan hanya berbicara tentang hal-hal kecil yang anak kampus ITB lakukan, paraIbu-ibu berbicara tentang gaya rambut dan pakaian apa yang tren di Bandung, sedangkan ayah Teddy, Petra, berbicara dengan Robert tentang berbagai jenis mobil yang terbaik untuk setiap merek dan sepakbola kemarin malam.
Dua jam berlaludan mereka semua mampir di Sukabumi untuk makan siang, anak-anak sedang tidur dan lelah selama perjalanan,

"Hei, kalian semua, waktu nyamakan siang, ayok..."
Mereka pun keluar dari bus keluarga pergi ke McDonalds untuk makan siang, sebelum makan mereka mengucapkan doa terlebih dahulu baru makan dan kemudian melanjutkan perjalan lagi, makan di sepanjang jalan Ute mengeluarkan pistol ayah nya,
"Tek…!!! singkirkanitu," bisik Teddy

"Enggak apa-apa, mereka tidak bias melihatnya" balasan Ute.
Saat matahari terbenam di pegunungan Sukabumi, dan dalam jarak awan mendung bergerak untuk mendinginkan hari yang panas, hanya lebih 5 jam dan ke luargaakan tiba di Kota hujan Bogor, dan setelah itu, dan hal menenangkanakan di mulai..


Tidak ada komentar:

Posting Komentar