Rabu, 05 September 2012

Hidup itu penuh Pergumulan



Gue tidak pernah mimpi kalau perjalanan kehidupan gue bisa di bilang terlalu banyak alur yang mungkin tidak habis untuk di ceritakan, mungkin ingin bertanya sama nyokap. Ternyata hidup ini berat namun sudah sejauh ini seharusnya gue akan bisa tahan banting dengan segala ujian. Dengan senyum gue akan memberi motivasi kepada siapa saja untuk belajar dan meraih cita citanya,. Supaya mereka bisa hidup lebih kuat di hari depan. Tidak seperti gue yang masih belajar bangkit dari sebagian semangat.

Karena kesuksesan orang tua, banyak orang yang tidak suka dengan keluarga kami. Banyak masalah yang datang silih berganti dari dalam dan luar. Buat gue makin belajar untuk lebih tegar, mungkin sudah nasip jadi di jalani saja.

Gue pernah memulai usaha pertama gue tapi karena tidak cukup nyali dan usaha itu bangkrut, awalnya semangat tapi lama kelamaan merasa seperti orang bodoh mungkin karena tidak punya banyak pengalaman dalam Bisnis, alhasil bubar. Tidak pernah menyesal mengeluarkan uang, waktu bahkan mengusik waktu teman sendiri. Yah gue berharap usaha gue berhasil dan bisa menolong nyokap gue.

Tidak pernah bermimpi jadi seorang anak yang punya masalalu kelam dan memiliki musuh paling banyak dari keluagara sendiri. Dan itupun gue di kasih tau dari seorang, mungkin gue terlalu fokal yang tidak sama dengan sodarah sodarah gue yang nerima nerima aja.

Yah inilah hidup, terkadang apa yang kita miliki bisa jadi bumerang buat kita sendiri, sekalipun orang tua gue mampu tapi gue tidak menunjukan kalau gue anak seorang yang mampu.

Gue pernah di bilang Si pemimpin dan di marain waktu seleksi salah satu jabatan yang sudah lama gue tingalkan, ternyata itulah bodohnya gue, gue belajar sikologi namun gue tidak bisa mengontrol alhasil grogi lalu apa yang gue obrolan jadi senjata balik untuk menyerang gue.

Dalam hati gue, gue ingin sembuh dari trauma yang terbawa dari kecil karena perpisahan orang tua. Karena itulah gue menjadi bulan bulanan kegalauan.

Bicara soal sahabat, gue ada 1 yang memang dekat dengan gue. Namun beberapa tahun terakhir ini dia menjauh dengan alasan sibuk, awalnya ingin bertanya kenapa. Sempat gue marahin tapi gue sadari ternyata gue punya sesuatu di hati. Gue jatuh cinta sama dia, GAWAT.. Gue yang menjauhi dia sekrang, gue ngk mau persahabatan gue hancur karena cinta dan sekalipun gue bicara soal perasaan ini akan kehilangan dia dengan kebencian dia sama gue. Lebih sakit lagi, mendingan gue tingalin dia, pengorbanan demi sahabat.

Jam terbang yang banyak buat gue menghadapi perpisahan itu dengan benar benar iklas dan berjanji tidak mau melibatkan perasaan dalam hal seperti itu.

Hidup ini berapa banyak yang kita korbankan sekalipun yang kita korbankan adalah hal yang mungkin kita rai dengan air mata, iman juga sering naik turun, pelayanan berantakan kehidupan kacau namun senyum kita selalu maksimal. Kekuatan senyum itu bisa berbalik ke kita percaya deh.

Gue tetap percaya Tuhan Yesus, sekalipun hidup ini galau dalam proses menuju kehidupan yang jauh lebih baik tetap gue persembahkan senyum gue untuk siapa saja.

Sekalipun keluarga gue sekarang sedang dalam pergumulan namun gue percaya Tuhan pasti bantu kami, bukannya dalam hidup selalu ada masalah karena itulah pembelajaran agar kita jauh lebih dewasa dalam berfikir, bertindak dan mewujudkan mimpi.

Seberapa hebat masalah kita, tetap tersenyum :) karena Tuhan ada bersama kita di saat semua tidak selalu ada buat kita.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar