Rabu, 05 September 2012

Selamat Pagi Bapak PRESIDEN



Selamat pagi Bapak Presiden
maukah jalan pagi bersamaku di awal bulan September?
Mari kita berpura - berpura sahabat dan kita adalah anak anak jalanan.

Kau lebih baik dariku
dan makanya aku ingin bertanya banyak hal kepadamu.
Kita berdua akan berbicara tentang sebuah Kejujuran.

Apa yang Engkau rasakan melihat rumah yang di telan lumpur lapindo?

Dimana Engkau saat semua orang meributkan soal kursi kursi Kekuasaan?

Tahukah Engkau banyak orang yang merusak persatuan Negara ini dengan Sara?

Apa yang kau rasakan bila yang terbaik menjadi yang terbelakang?

Bagaimana Engkau bayangkan bila seorang ibu mengemis di tepi jalan untuk anaknya di Negaramu?

Apa yang kau rasakan saat melihat cermin di pagi hari ini? Bangakah pada Rakyatmu?

Pernahkah Engkau jalan di Malam hari menyusuri sunyinya Negara ini?

Bisakah Engkau menghapus air mata yang jatuh demi Negara ini dengan Perubahan yang seperti Bunga bermekaran di taman.

Dan kita akan berjalan di sana dengan senyum indah.

Selamat pagi Bapak Presiden
apakah Engkau kesepian di Istana?

Bolahkan aku bercerita tantang anak anak yang tak bisa sekolah di ujung tanah negara ini?

Bolehkah aku bercerita tentang seorang ayah yang tak punya pekerjaan, hidup dari mengemis di jalan?

Bolehkah aku bercerita tentang sorang ayah yang berselingkuh dan menigalkan keluarganya demi wanita lain.

Tahukah Engkau banyak orang tua membunuh anaknya karena uang.

Selamat Pagi Bapak Presiden
siapa yang Engkau doakan sebelum Tidur?

Tahukah kita rakyatmu
berdoa buatmu juga.

Selamat Pagi Bapak Presiden
bolahkan kita jalan jalan melihat sisilain dari pagi di Negara ini,?


Malang 1 September 2012
by, Jepri Reykerts (Rey)

Tidak ada komentar:

Posting Komentar